Mbah Mijan Sebut Misteri Meja Yuyun Basah Karena Air Mata Kesedihan
Kasus pemerkosaan bocah kelas 2 SMP Satu Atap Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu yang bernama Yuyun oleh 14 pemuda kampung yang sedang mabuk menjadi sorotan banyak pihak. Termasuk salah satunya adalah paranormal Mbah Mijan.
Paranormal yang juga seorang aktor ini mendengar cerita mistis para guru dan teman-teman sekolah Yuyun yang menyebut meja dan kursi yang menjadi tempat duduk almarhum gadis belia itu selalu basah meski ruangan tidak bocor.
Pihak sekolah pun akhirnya memindahkan meja tersebut ke gudang dan menggantinya dengan meja yang baru. Meski sudah diganti dengan yang baru, bangku tersebut tidak ada yang mau mendudukinya lantaran para siswa tetap takut.
Bintang film CIPALI KM 182 ini mengaku berkomunikasi dengan almarhum Yuyun. Ia membenarkan adanya nuansa mistis di balik cerita bangku basah tersebut. "Jangan paksa saya untuk cerita, apa hasil komunikasi semalam, tapi saya membenarkan soal kabar meja dan kursi Yuyun basah misterius," kata Mbah Mijan saat dihubungi.
Dilihat dari kacamata spiritual, Mbah Mijan mengatakan orang yang meninggal dunia sebelum genap 41 hari, roh intinya menghadap Allah, tapi jin khorinnya masih tetap beraktivitas. Mbah Mijan pun menyarankan agar bangku dan meja yang biasa digunakannya jangan dipindahkan.
"Seharusnya meja itu jangan buru-buru dibuang ke gudang, sebab khorin itu akan bingung mencari titik yang biasa ia duduki," saran Mbah Mijan.
Mbah Mijan beranggapan meja basah itu adalah bentuk air mata kesedihan Yuyun. Dirinya menyarankan agar bangku yang biasa duduki Yuyun dikembalikan seperti semula sebelum 41 hari.
"Lakukan itu sebelum lewat 41 hari, sebab jika tidak, ini bisa fatal. Ingat, kasus ini pembunuhan dan pemerkosaan tersadis yang pernah ada,"urainya.
Mbah Mijan juga beranggapan situasi seperti sekarang bisa saja dimanfaatkan oleh jin-jin nakal dengan menggoda manusia. "Mereka bisa berkamuflase apa saja. Tapi kalau memang keresahan berlanjut, saya siap (membantu)," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar