Rabu, 18 Mei 2016

Aparat Bingung Rusun Kapuk Muara Diisi Pendatang Tionghoa


SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sejatinya penghuni rumah susun (rusun) dikhususkan bagi mereka warga asli Jakarta yang memiliki kemampuan ekonomi rendah. Hal itu dikarenakan untuk mendukung beberapa program Pemprov DKI yang berhubungan dengan penataan kota Jakarta, yaitu pelebaran sungai atau pembersihan pemukiman di bawah kolong tol.
Namun, berdasarkan penulusuruan SuaraJakarta.co, ternyata yang menempati rusun tersebut mayoritas adalah warga Keturunan Tionghoa asal Panipahan, Bagansiapiapi, Riau, yang menempati hingga 6 blok tersebut.

“Kebanyakan asa Panipahan, Bagansiapiapi,”ungkap Sulaeman, Ketua RT 01/09, Kapuk Muara, sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, Sabtu (13/6).

status asal domisili tersebut diketahu setelah jajarann Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara, menggelar operasi pembinaan administrasi kependudukan di rusun tersebut. Saat memperlihatkan KTP yang dimliki, beberapa domisili warga memang tercatat berasal dari Bagansiapiapi, Riau.

Rusun tersebut, seharusnya, diperuntukkan bagi warga Jakarta, korban gusuran kolong tol Penjaringan-Pejagalan, Jakarta Utara, 2004 lalu. Namun , sebagian besar warga yang direlokasi sudah tidak menempati rusun tersebut.

Jejeran Mobil Mewah

Tidak hanya yang menempati warga luar Jakarta, ternyata, rusun Kapuk Muara juga dijejali oleh penghuni bermobil mewah. Bahkan, Asisten Pemerintahan (Aspem) Kota Jakarta Utara, Rusdianto, mengaku tak habis pikir saat menginjak Kawasan Rusun Kapuk Muara yang berlokasi di Jalan SMP N 122, Penjaringan, Jakarta Utara, tersebut.

“Bingung gue. Banyak ye mobil mewahnye. Ada Mercy dan Fortuner segala loh,” katanya sambil geleng-geleng kepala di Tenda Operasi Pembinaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Rusun Kapuk Muara, sebagaimana dikutip dari laman tribbunnews.com, Sabtu (13/6).

Saat didatangi Dukcapil, nampak Mobil Mercedez Benz putih berpintu dua masuk dan memarkirkan mobil tersebut ke halaman parkir, hingga menarik perhatian jajaran aparat tersebut yang datang.

“Warga relokasi di sini emang punya mobil ya?,”candar Erik Polim Sinurat, selaku Kasudin Dukcapil Jakarta Utara.

Seperti yang diketahui, dibangunnya rusunawa oleh Pemprov DKI Jakarta, diperuntukkan bagi warga miskin, korban relokasi atau pembongkaran bangunan, serta warga yang sama sekali tidak memiliki tempat tinggal. Namun, pandangan mata dan suasana di Rusun Kapuk Muara persis seperti Apartemen kelas menengah ke atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar