Panglima TNI Minta Warga Tak Terprovokasi Isu
PKI: Bisa Jadi itu Adu Domba
Jakarta - Isu kebangkitan PKI mencuat belakangan ini. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tidak mudah terpancing adu domba.
"Kan sudah disampaikan, bisa jadi itu adu domba kan," kata Gatot di Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).
Gatot menegaskan, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Dia mengingatkan, jangan sampai peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada masa lalu justru memecah belah bangsa menjadi dua kelompok dan saling membunuh saat ini.
"Jadi yang dilakukan kita semuanya adalah mari kita wujudkan persatuan. Itu sudah masa lalu, masa lalu sebagai peringatan, jangan sampai terjadi lagi di masa kini," ujarnya.
Namun begitu, lanjut Gatot, pemakaian dan penghinaan atribut PKI tetap ditindak karena melanggar Undang undang TAP MPR nomor 25 tahun 1966 dan UU nomor 27 tahun 1999.
"Enggak hanya TNI, siapapun juga, masyarakat apabila melihat pelanggaran dan dia diam, ada pasalnya. Masyarakat saja ada pasalnya, apalagi prajurit-prajurit saya, apalagi Polri," urainya.
"Tapi prosesnya adalah berpulang lagi pada Polri. Kita tangkap, kita serahkan ke Polri untuk diproses hukum lebih lanjut karena itu melanggar hukum," tutupnya. (idh/hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar