Presiden Joko Widodo terkesan menyetujui reklamasi Teluk Jakarta. Hal itu dibuktikan dengan keinginan Jokowi melanjutkan proyek tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen (27/04). “KalauJokowi setuju tanggul raksasa, mengindikasikan setuju reklamasi. Ahok akan selamat dalam kasus ini,” tegas Yazid kepada intelijen.
Menurut Yazid, masih jalannya proyek reklamasi walaupun ada moratorium menjadi sinyal bahwa ada kekuatan besar yang melindunginya. “Walaupun sepi dari pemberitaan, pengerukan pasir dan proyek reklamasi masih jalan terus,” jelas Yazid.
Yazid menduga, baik Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai kepentingan yang sama dan saling menutupi kasusnya masing-masing. “Jokowi masih butuh seorang Ahok terutama untuk Pilpres 2019,” ungkap Yazid.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan proyek tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) menjadi solusi pembangunan pesisir di utara Jakarta.
“Sebab itu pembangunan pesisir di Jakarta Utara, NCICD yang sudah digagas cukup lama ini akan menjadi sebuah jawaban untuk Jakarta,” kata Jokowi pada rapat di Istana Negara (27/04).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar